Pesan Roti Buaya Terenak
4 min read
06 October 2022
Filosofi Roti Buaya yang Pernikahan Etiket Betawi
Roti buaya benar berbeda secara jenis roti lainnya hewan perbedaannya mampu dilihat dari bentuk roti ni. Roti ini memiliki wujud seperti fauna buaya nyata dari sesi kepala hingga ekor, untuk ukuran roti ini juga lebih luas dibandingkan roti biasa serta ukuran terbesar yang telah pernah disusun adalah dua meter. Mereguk roti itu sangatlah segak sehingga banyak yang kadang kala beli roti buaya bagus untuk dikonsumsi sendiri sekalipun untuk sebagai seserahan ijab kabul. Roti buaya yang dijadikan seserahan umumnya memiliki paham tersendiri dan berikut ialah penjelasan menyinggung filosofi roti buaya tersohor.
Pertama ialah sebagai karakter cinta, pada pernikahan suku Betawi yang dijadikan guna simbol percintaan dan pun cinta merupakan roti buaya. Kalau ketika luar negeri jelas bukan roti mereka yang dijadikan simbol cita melainkan roti mawar yang harum hewan juga Menawan warnanya. Plus roti ini dapat jadi simbol kasih sayang maupun cita membuat suku Betawi selamanya membawa roti ini detik sedang mengantarkan mempelai lelaki ke wisma mempelai cewe. Dengan mengangkat roti bajul ini sejajar seserahan dipercaya bisa membuat pasangan yang menikah hendak langgeng serta bisa menetap menjalani keluarga bersama hingga ajal menjemput.
Kedua merupakan menunjukkan setia, selain dipercaya jadi karakter cinta dan juga percintaan ternyata roti buaya pun bisa menampakkan arti ketundukan dalam kehidupan berumah tangga. Roti tersebut mampu mempunyai makna seperti itu dikarenakan buaya yang menjadi desain roti yakni hewan yang sangat patuh. Selama buaya hidup semuanya akan padu satu kali saja interior seumur tumbuh dengan tunggal pasangan. Bangsa Betawi mengkhayalkan pasangan yang menikah mencontoh kesetiaan bajul tersebut yang tak pernah tukar pasangan. Soalnya memiliki nilai yang begitu patut membuat banyak masyarakat yang belum menikah juga ikut-ikutan pesan roti buaya.
Ke-3 adalah jadi kepercayaan rumpun Betawi mau adanya siluman buaya. Rumpun Betawi percaya ada siluman buaya yang tinggal di sumber mata air tempat rumpun tersebut tinggal. Pesan Roti Buaya yang membenarkan kalau terselubung buaya tersebut bertugas bagi menjaga tambak sehingga umur masyarakat senantiasa bisa berlanjut karena terus mendapatkan uap bersih di mata air tersebut. Karena terpendam mitos serupa itu membuat tidak sedikit masyarakat percaya kalau roti buaya siap melambangkan tersembunyi buaya yang dapat dijadikan sebuah sinyal untuk melanjutkan kehidupan seharusnya menjadi kian baik setelah menikah.
Keempat adalah memerankan lambang keluasan pikiran, roti bajul juga jadi lambang ketabahan oleh rumpun Betawi. Bajul yang siap tinggal tatkala dua dunia ya hal itu di darat dan pun di air menunjukkan jika buaya ityu bisa menetap di bervariasi macam situasi seperti halnya kehidupan pasangan pengantin setelah menikah. Pengantin diharapkan untuk mampu bertahan menahan segala ulah cobaan sepanjang hidup jadi pasangan suami istri. Sebaiknya harapan serupa itu agar terwujud maka segera pesan roti buaya ketika tempat terkenal.
In case you have found a mistake in the text, please send a message to the author by selecting the mistake and pressing Ctrl-Enter.
No comments yet